Tips Pengereman Darurat Yg Aman
1. Threshold (mengambang):
Tekan kuat pedal rem hingga sekitar 90% (tidak habis dibejek) atau sesaat sebelum roda terkunci.
2. Cadance/Pulse (Pompa/kocok):
Pedal rem diinjak / ditekan berulang-ulang / dipompa / dikocok dengan tekanan dan frekuensi interval yg tetap. Jangan nekat pedal rem diinjak / ditekan sampai habis, karena roda depan akan terkunci atau tidak bisa dibelokan lagi, akibatnya mobil / motor akan drifting / ngepot. Dari hasil Smart Driving Training TeRuCI dengan instruktur dari IDDC (Indonesian Defensive Driving Course), ternyata mobil berkecepatan 60 kpj baru full stop pada jarak 50 m, sedangkan bila kecepatan 90 kpj malah sampai 100m. Bila kecepatan terlalu tinggi, mobil / motor bisa berakibat keplintir / muntir.
1. Threshold (mengambang):
Tekan kuat pedal rem hingga sekitar 90% (tidak habis dibejek) atau sesaat sebelum roda terkunci.
2. Cadance/Pulse (Pompa/kocok):
Pedal rem diinjak / ditekan berulang-ulang / dipompa / dikocok dengan tekanan dan frekuensi interval yg tetap. Jangan nekat pedal rem diinjak / ditekan sampai habis, karena roda depan akan terkunci atau tidak bisa dibelokan lagi, akibatnya mobil / motor akan drifting / ngepot. Dari hasil Smart Driving Training TeRuCI dengan instruktur dari IDDC (Indonesian Defensive Driving Course), ternyata mobil berkecepatan 60 kpj baru full stop pada jarak 50 m, sedangkan bila kecepatan 90 kpj malah sampai 100m. Bila kecepatan terlalu tinggi, mobil / motor bisa berakibat keplintir / muntir.
Faktor2 yg mempengaruhi jarak pengereman:
* kecepatan
* berat kendaraan
* kondisi kendaraan
* kondisi ban: permukaan ban, tekanan angin
* sistem rem
* sistem suspensi
* kondisi jalan
* inklinasi/kemiringan jalan
* kekerasan jalan
* koefisien gesek
* teknik pengereman
* cuaca
Sediakan jarak minimal 2-3 detik (kurang lebih 3-5 m) dengan kendaran di depan Anda, tergantung kondisi kendaraan, kondisi jalan, agar masih ada ruang untuk mengarahkan mobil menghindari tumbukan, karena itu untuk usahakan untuk tidak segaris lurus dengan kendaraan yang ada di depan.
3. Untuk pengendara dengan pembonceng
Maka jarak pengereman harus lebih jauh dari jarak pengereman pada saat sendirian. Semakin berat beban yang dibawa, semakin besar pula gaya ke depan, maka dibutuhkan jarak yang lebih jauh untuk pengereman yang aman.
4. Apabila terpaksa mengerem mendadak
Gunakan ke dua rem depan dan belakang. Rem Depan ditekan lebih kuat daripada rem belakang. Jika terjadi slip pada ban, motor bergoyang ke kanan & ke kiri usahakan tetap tenang jangan panik. Segera rentangkan ke dua kaki ke bawah untuk menjaga keseimbangan motor jika yang dikendarai sepeda motor.
Kunjungan pertama kali, kenalan dulu ah :)
BalasHapusWah, perlu nih dicoba
HapusSilahkan di coba dan semoga tips ini bermanfaat.
HapusTerima ksih tipsnya sobat
BalasHapuswajib disimak nih dengan seksama, rem hal yang kecil namun jagn disepelehkan...
BalasHapusinfo yang sangat bermanfaat sobat, untuk keamanan saat berkendara..terimakasih sudah berbagi :)
BalasHapustips bermanfaat, lebih brhati2 dlm brkendara, matur suwun shbt
BalasHapuskeren gan, klo ane paling suka rem yang pake sistem abs
BalasHapus